Hamba hingga akhirnya

My photo
Aku hanya seorang hamba ALLAH yang kerap buta pada terang cahaya,sering celik pada gelap lorong yang hujungnya mati jiwa, tapi keraguan itu hanya semalam yang caci. Ya ALLAH, relakan aku menangis kerana mendengar kebenaran, jangan biarkan aku ketawa sedangkan di dalamnya penipuan.

Sang Penulis

“Semua penulis akan mati. Hanya karyanyalah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti” (Ali bin Abi Thalib).

Sunday, June 26, 2011

Rapsodi Klausa di Kota Al-Hambra

Sekali lagi,
Aku menulis rambang,
Jiwa yang suruh mengalirkannya.

Mari bersantun bisu,
Tiada sepatah tersebul,
Serona jiwa militan,
Terbungkam kancah gubahan ganas.

Bisikan-Mu,
Teriak yang paling merdu,
Terlaung melodi lembut.

Aku perlu yang ini,
Aku wajib yang ini,
Aku datang padamu sela waktu,
Dengan detakan jantung padu,
Ingin bermanja dan mengadu.

Momentum terhebat,
Wahai Maha Pengikat.

Dipermulaan jerit pekik Bilal Bin Rabah!
Diakhiran pemecah kepenatan.
Sembuh sudah sakit segala sakit.

[Nota Bergasak Fakta : Solat ialah pemecah kepenatan]

No comments: