Sekali lagi,
Aku menulis rambang,
Jiwa yang suruh mengalirkannya.
Mari bersantun bisu,
Tiada sepatah tersebul,
Serona jiwa militan,
Terbungkam kancah gubahan ganas.
Bisikan-Mu,
Teriak yang paling merdu,
Terlaung melodi lembut.
Aku perlu yang ini,
Aku wajib yang ini,
Aku datang padamu sela waktu,
Dengan detakan jantung padu,
Ingin bermanja dan mengadu.
Momentum terhebat,
Wahai Maha Pengikat.
Dipermulaan jerit pekik Bilal Bin Rabah!
Diakhiran pemecah kepenatan.
Sembuh sudah sakit segala sakit.
[Nota Bergasak Fakta : Solat ialah pemecah kepenatan]
No comments:
Post a Comment