Hamba hingga akhirnya

My photo
Aku hanya seorang hamba ALLAH yang kerap buta pada terang cahaya,sering celik pada gelap lorong yang hujungnya mati jiwa, tapi keraguan itu hanya semalam yang caci. Ya ALLAH, relakan aku menangis kerana mendengar kebenaran, jangan biarkan aku ketawa sedangkan di dalamnya penipuan.

Sang Penulis

“Semua penulis akan mati. Hanya karyanyalah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti” (Ali bin Abi Thalib).

Saturday, May 21, 2011

PENDOSA

A053
Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa; sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. (Az-Zumar : 53)



DOSA BERNISTA BERBALAS 
BEKAL BERINGAT-INGAT
Sekilas mata memandang dan membaca tafsiran ayat ini. 
Ibarat waktu berhenti. 
Kosong paradigma jiwa plastik.
Sendi nafas dunia itu mulai mematah. 
Masuk ke dalam...aku selam biar lama dalam kelamaan. 
Bukan membuang masa tenaga.
Membetulkan diri sendiri yang semakin melencong. 
Ingin mengambil peringatan dalam Quran. 
Buat bekal yang akan aku kendong.
Aku seorang pendosa.
Tapi DIA tetap menerima.
Selagi masa itu belum tiba.


DOSA BERBAKUL-BAKUL


Ya ALLAH...indahnya surat cinta kau hadiahkan buat hamba-hambaMU...Jika kita membaca Quran hanya untuk melengkapkan khatamnya...Hanya ingin menunjuk depan mak mertua...Cuma ingin melatih taranum dan qiraatnya...Apa yang kita dapat? Jika kita membaca tafsirnya hanya sekilas lalu, sepantas kilat tanpa melihat dengan hati...apakah haluan akan terselamat? Mari kita menelaah makna ayat ini (Az-Zumar :53)...yang menunjukkan MAHA PENGAMPUN dan MAHA LUAS RAHMAT ALLAH.


"Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat)..."


Kita dapat melihat perbuatan 'melampaui batas' ini tergambar dalam diri kita. Betapa hina,keji,bodoh, kejamnya manusia yang mengaku berjawatan...berpangkat... hamba dan khalifah...telah menzalimi diri sendiri. Sampaikan usang jiwa hati kita. Sampaikan hati ini dibiarkan saja diperangi tanpa putus asa sampai lumat dan remuk oleh syaitan yang diakui sebagai musuh utama... Jauhhhhhhh........sauh kukuh yang patut bersangkut pada PENCIPTANYA... Ya...saban hari kita bermain dengan hal dunia...adakala kita ingat ALLAH, ada kala kita lupakan DIA...sekelip mata...sebab nampak permainan dunia. Umpama seorang kanak-kanak pabila nampak mainan...lupa jeritan mak ayah suruh mandi...


Jika tidak dicari hati baru...maka, selama itu kita masih tetap menzalimi diri kita sendiri...Kita melampaui batas terhadap diri sendiri...tanpa rasa malu, menceroboh hak yang bukan hak, melakukan jenayah riak, mengaktifkan denyutan jantung ujub dan hasad dengki, menyambung perkara jahat, membiarkan mata melihat penzinaan dan perkara meghampiri zina berleluasa dengan jayanya, rasa 'best' datang kelas lambat, rasa seronok buat maksiat...takut amar makruf nahi munkar...Sampai rasa BIAR ALLAH HILANG, JANGAN KEDUDUKAN AKU HILANG!!! Nauzubillah... Siapa pernah merasainya...Mari sama-sama kita ingat bahawa...CUKUPLAH ALLAH BAGIKU...dan ingatlah ALLAH BERSAMA KITA...


Kita membiarkan seketul daging ini terus membusuk...Mmmm...memang betul, kita seorang pendosa..., tiada manusia yang sempurna...tapi, takkan selagi kita hidup selagi itu mahu teruskan warna hitam mengawal putihnya jiwa yang penat ditarbiyah dengan bersungguh-sungguh. kita hirup udara yang sama...kita dalam nafas yang sama...semua sedut oksigen...takde siapa sedut karbon dioksida kecuali daun. Semua dapat 24 jam...tapi macam mana jalannya 24 jam itu...adakah dengan melampaui batas? 


Kita tak pernah rasa sedih dan bersalah akan dosa yang menghantui kita...bahkan rasa gembira...parah macam ni...kalau ikut penyakit kanser dah sampai 'stage 4'. Kita terikut-ikut "propa mengada-ada" BARAT...hidup hanya sekali, buat apa jadi orang baik...buat dosa lagi 'best aperrr'...jangan pisahkan kehidupanmu dengan akhirat yang  setia menanti...tapi tidak semua manusia macam ni, sebahagian sahaja...ALHAMDULILLAH ada yang sudah terbuka hatinya...budak-budak baik sekarang ni, biasanya zaman dulu kala atau zaman jahiliyah beliau...ada sejarah gelap atau kelabu-kelabu asap dalam hidup mereka lalui....orang kampung aku cakap  "Something good always come from something bad"...benda baik mula dari benda jahat......taubat seorang hamba bermula dari dosa...cinta hamba pada penciptaNYA bermula dari rasa jauh...dan tidak mahu kehilangan. Hati-hati yang merindui ALLAH....MasyaALLAH...
Jangan risau, wahai kawan,rakan,sahabat,teman...
ALLAH itu maha pengampun...


MAHA LUAS RAHMATNYA DAN MAHA PENGAMPUN


"...Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa; sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani."


Tengok...ALLAH siap bagi sokongan dan dorongan padu lagi pada kita. ALLAH sudah tahu kita memang suka buat dosa...suka zalimi diri sendiri...macam mana kita melampaui batas sekalipun, keampunanNYA tetap tak pernah putus...siap bagi ayat-ayat cinta pada hambaNYA agar kembali pada fitrah insani...ALLAH tetap sayang pada kita, bagi kata-kata semangat bukan sekali dua...tapi kerap kali, contohnya... kita dengar azan...lima kali sehari, semangat mesti naik semula, lagi-lagi bila iman diuji... contoh lain lagi, kita semua ada Quran pada tangan dalam hati...sangat-sangat indaDIA MEMANG KEKASIH AGUNG... selalu membantu hambaNYA, memberikan peluang dan kesempatan, ampunan ALLAH tidak berhenti dan tertutup...kaunter taubat sentiasa dibuka...selagi belum tiba hari yang dijanjikan...Malu kan? sebab ALLAH tetap cinta akan kita, sayang akan kita...walaupun kita tiap-tiap hari menabung dosa...


Begitu sempurna ayat ini...betapa BAIKNYA ALLAH dengan kita...akan tetapi, kita sebagai hamba selalu tidak bersyukur...
"alah...muka aku nampak bulat, ade jerawat...bla..bla...and so on"  wahai saudari, wahai saudara...ok apa dah ade muka...kalau tinggal tengkorak je...ape cerita...




AKU PENDOSA

Ya Rabbi,
Ternyata KAU sangat merindui rintihan nista 
Pepayungan penyucian diri hambaMU,
Ternyata KAU menanti-nanti cinta setia hambaMU,
Ternyata KAU menyayangi hambaMU yang membawa dosa tidak terhinggaan ini,
KAU membuka ruang itu...
hanya KAU yang memahami siapa diri ini sebenarnya...
Mata manusia mungkin diri terlihat baik,
Pasti jua terlihat jahat,
Aku ingin dipandang dengan rasa cinta dariMU,
Di mata MU ya ALLAH...hanya itu idamanku...
Aku takut ya ALLAH...
Aku takut jika di mata MU...
Aku dalam hina...
Ya ALLAH...Maha Pengampun...
Tidak pernah putus dan padam ampunanMU,
Meskipun aku sering berpaling alpa,
Aku hilang lara,
KAU tetap memberi peluang,
Aku kembali lagi,
KAU masih menerima,
KAU tidak pernah jemu.
Dengan wajah pura-pura hambaMU ini...
KAU mengetahui ya ALLAH,
Sesungguhnya...
Sebenarnya...
Pengharapan redhaMU ku harap berlayar pada hari-hariku,
Hingga saat mati itu menjemputku...
Sakit ya ALLAH...
saat KAU menjauh...
Berikan aku ujianMU...
biar cinta ini tidak terlerai...
Biar aku terhibur dengan indahnya hidup bersamaMU.


Pesanan : Sebesar zarah...entahlah...tak tau nak taip apa lagi, jari dah menggigil-gigil, seram sejuk, takut, sedih, rindu cinta pada DIA......tengok, ALLAH sangat cintakan kita semua...walaupun kita kaki kumpul dosa...malu sehhh...Astaghfirullah...

No comments: