Cinta-NYA tak pernah sembunyi...
Dia tinggalkan kita untuk mencari,
Dia berikan rasa petunjuk,
Tunduk malu...
Hilang arah tak menentu...
Biar lambat untuk menjauh rasa pahit dan sakit itu
Hilangkan gusar hati yang merawan,
Tenangkan jiwa dari sumpahan masa lalu,
Bimbang dan takut tersingkir taubat yang sedang dirayu
Kesunyian mampu bangunkan diri yang lena,
Tinggalkan semalam yang kotor
Penat dan letih bergantung pada yang tak melengkapi.
Kini berpautlah dengan yakin,
Dan janganlah berpaling,
Cahaya menerangi langkah,
Madah-MU tak pernah dan takkan dimungkiri,
Takkan mampu ditawan lagi oleh hawa dunia
Ya ALLAH berikanlah hati ini pasti,
Berpaut kasih,
Jangan kau biarkan aku hanyut dan lemas,
Kembali....setelah keraguan ini menapak pergi.
Janji kukuh pada-NYA,
Abdikan seluruh jiwa,
Sehingga masanya DIA seru hujung nyawa ini...
Semua Berhenti...
Harapan...cinta...masa...bahagia...derita...
Harapan...cinta...masa...bahagia...derita...
Yang ada hanya perhentian berkunjung rehat dari yg fana.
Ya ALLAH pandanglah aku lebih dengan rasa cinta.
Semoga terkoyak sarang kejahilan ini
Mengejar ilmu-MU menutup hati rapuh,
Hingga jemu pada pendusta yang setia...
Siapa pendusta itu...?
'kawan rapat' masa dulu2...masa dosa berbuku-buku
Lantas aku dapat merasakan
Bahawa tohmahan dan hasutan
Adalah keasyikan untuk meraih cinta-MU...
Menerjah tembok yang membatu.
Ya ALLAH...surat cinta dari-MU telah jelas,
Ya Muhammad..didikanmu jua telah terang,
Memberikan hujah pada setiap perlakuanku...
Hati ini ibarat cermin,
Jika biar dihinggapi debu,
kabur pandanganku...
Harapanku...yang sering berharap
Jika aku memandang cermin yang berdebu itu,
tidak lagi kabur pandanganku.
Itulah hati dan mataku...
Jelas membezakan.
Nota Hati : Nafsu itu ibarat kanak-kanak kecil...kita memanjakannya...tapi BERTEGAS. tipulah jika tidak bernafsu...tipulah jika kita mampu membunuh nafsu...kita hanya mampu mengawalnya.
No comments:
Post a Comment