Hamba hingga akhirnya

My photo
Aku hanya seorang hamba ALLAH yang kerap buta pada terang cahaya,sering celik pada gelap lorong yang hujungnya mati jiwa, tapi keraguan itu hanya semalam yang caci. Ya ALLAH, relakan aku menangis kerana mendengar kebenaran, jangan biarkan aku ketawa sedangkan di dalamnya penipuan.

Sang Penulis

“Semua penulis akan mati. Hanya karyanyalah yang akan abadi. Maka tulislah sesuatu yang membahagiakan dirimu di akhirat nanti” (Ali bin Abi Thalib).

Wednesday, March 9, 2011

Dua


Pagi baik,
Petang jahat.
Pagi kufur,
Petang iman.

Hidup sudah mudah terbalik,
Aku pegang kuat-kuat,
lebih baik jadi satu,
 Tampil jitu.

Susah menjadi dua rupa-rupanya,
Tapi aku tetap bernama aku,
Tak pernah kaku dari salah laku.

Menjadi dua itu lemah, 
Selalu masuk simpang kiri,
Jarang masuk simpang kanan,
Nanti mahu jawab apa?
Depan DIA dekat Sana

Jangan jadi dua...
Nanti beralik ulang-ulang
Mari jadi satu...
Nanti berlenang senang-senang

Dalam dua cari satu sahaja,
Tunai...

kita ada dua pilihan saja...jahiliyah atau islam, iman atau kufur,  syurga atau neraka...baik atau jahat, susah kalau jadi dua-dua...pilih satu saja, 
sama macam nak bayar tol, masuk satu lorong saja...

Bukan senang dapat satu dalam menghalau yang lagi satu, 
namun bila sudah nampak satu dan tanpa ragu-ragu
teruskan laku tanpa beku:
Sesungguhnya orang-orang yang sebenar-benarnya beriman hanyalah orang-orang yang percaya kepada Allah dan RasulNya, kemudian mereka (terus percaya dengan) tidak ragu-ragu lagi, serta mereka berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka pada jalan Allah; mereka itulah orang-orang yang benar (pengakuan imannya).
(Al-Hujurat : 15)

No comments: