Dalam perjuangan ini,
Terkadang aku menegakkan egoku,
Seringkali juga menghina dan mengutuk,
Tanpa menilai sudut hati.
Begitu jeritan dalam batin,
Hanya ketidakpuasan yang aku rasakan,
Sumpahku,
Ingin menegakkan kalimah-Mu dalam wilayah ini,
Membantu orang yang ditindas,
Oleh mereka yang menindas,
Suara majoriti hanya menjadi minoriti,
Hanyut dalam rongga kezaliman sedia ada.
Aku menunggu mentari di hujung siang,
Takku sangka awan hitam menjelang,
Hukuman yang bukan hukuman
Hukuman itu bukan jatuhnya atasku,
Kini sumpahku jadi tak pasti,
Nyatalah mimpi,
Mimpi yang mati.
Demi kelazatan,
Kesengsaraan ini ku harungi jua,
Aku hanya ingin,
Bumi yang gersang,
Dihujani air yang membasahi dengan meyuburkan segala kelesuan,
Walaupun merasai keperitan jeriji besi,
Aku sudah siap siaga menerimanya.
p/s : Sajak buat pejuang yang bersemangat walau dalam lelah.
No comments:
Post a Comment